Teks Cerpen Teks Drama "Gadis Di Ruang Tunggu"

Teks cerpen

Gadis Di Ruang Tunggu

Pada sore hari di ruang tunggu klinik terdapat banyak pasien yang sedang
menunggu giliran untuk di periksa,Tiba tiba datang seorang lelaki yang
bernama Jaka datang dengan tergesa-gesa dan langsung menghampiri suster
yang sedang berjaga untuk mengambil nomor antrean.” 13?Di dalam nomor
berapa?”Jaka bertanya pada suster. nomor 8 pak..Silahkan bapak tunggu
dulu di sana kata sang suster sambil tangannya menunujukan tempat duduk
yang telah di sediakan .Lalu Jaka Pergi ke tempat duduk yang telah di
sediakan,di sana ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Hana lalu
mereka pun mengobrol. “sakit apa?”Hana memulai pembicaraan.Dengan nada
agak tinggi Jaka menjawab “Mana saya tau”.


Di sekeliling Jaka banyak pasien yang tidak bisa diam,ia pun mulai
terganggu dengan keadaan di sekeliling nya dan membuat kepalanya semakin
pusing.Jaka berkata “Kepala saya tambah sakit,kalau saya tidak ke kantor
sekarang saya akan terlambat meeting.Kepala saya mau pecah”.Lalu Hana
membalas perkataan dari Jaka dengan santainya” Jangan dong..nanti
lantainya kotor”. Tak lama setelah itu ada seorang pasien yang di
panggil,Jaka pun langsung menghampiri suster untuk bertanya”
“Suster..Suster..saya masih banyak urusan”.Suster pun coba menenangkan pa
Jaka dengan berkata” iya pak sabar dulu nanti saya panggil. Jaka pun
kembali ke tempat duduk dan mengeluh tentang kehidupannya pada Hana”ah
sial.. Kemaren mobil nabrak pagar,wifi mati,client kabur semua,dan
sekarang telat meeting.Bukannya semua orang punya masalah?Hana
bertanya.” Tapi yang paling banyak itu saya.Lalu Jaka melemparkan
sesuatu yang ada di tangannya.Ia bagaikan gunung yang mau meletus. Saat
itu ia sudah tidak dapat lagi menahan amarahnya.Seketika semua pun terdiam



Tiba-tiba Hana mengambil tas miliknya dan mengambil sesuatu di
dalamnya.Ternyata ia menghambil nomor antrean dari dalam tas.Hana
berniat untuk menukar nomor antrean miliknya dengan milik Jaka. “Saya
nomor 12 kamu pakai nomor saya aja”Kata Hana.Di tawari itu Jaka pun
bingung.”Maksudnya?.Lalu Hana pun menjelaskan pada Jaka Saya pakai
nomor kamu kamu pakai nomor saya”.Seketika Jaka pun terdiam dan tidak
percaya”Serius?Jaka meyakinkan.Yakata Hana

Tak lama setelah itu Hana pun di panggil tetapi Jaka langsung
menghampiri Suster untuk menjelaskan bahwa nomor antrean Hana di ganti
dengan nomor antrean Jaka. “Saya sudah tukar nomor dengan dia.”Sambil
memperlihatkan nomor antreannya.” Begitu ya?? Ya sudah mari pak”Kata
sang suster. Di perjalanan menuju ruang pemeriksaan Jaka penasaran
dengan penyakit apa yang Hana derita lalu ia pun bertanya pada Suster.
“suster..suster.. Pasien yang di sana itu sakit apa sih?”Sambil menunjuk
ke arah Hana.Suster pun mencoba untuk menutupi sesuatu dengan menjawab.”
Maaf pak saya tidak bisa memberi kan informasi tentang pasien
Lain”.Tapi kelihatannya dia sehat-sehat ajakata Jaka.Sambil menghela
nafas suster pun memberitahu Jaka tentang penyakit apa yang Hana
derita.” Ada virus yang menyerangnya 1 per 1 mulai dari lidah yang tidak
bisa merasakan apa apa,lalu 3 tahun yang lalu mata kirinya pun tidak
bisa melihat,1 tahun kemudian mata kanannya pun mengalami hal yang sama
dan mungkin nanti indra pendengarannya akan hilang”

Jaka pun terkejut dan ia Nampak shock wajahnya langsung berubah menjadi
pucat bagaikan mayat karna ia baru tau bahwa ada orang lain yang
masalahnya lebih berat darinya lalu Jaka langsung mengahampiri Hana yang
duduk sendirian di ruang tunggu klinik,menyadari hal itu Hana pun heran
lalu bertanya “Kamu gk jadi duluan?”. “Saya sudah jauh lebih baik.Ayo
saya bantu kamu ke dalam”.Jaka menuntun Hana.

Teks Drama

Gadis Di Ruang Tunggu

 (Jaka datang dengan terburu - buru dan ia pun langsung menghampiri suster yang sedang bertugas untuk mengambil nomor antrean)

Jaka :13,didalam nomor berapa?(sambil menunjuk kearah ruangan pemeriksaan).

Suster  : nomor 8 pak(menjawab sambil tersenyum).Silahkan bapak
tunggu dulu di sana(tangannya menunujukan tempat duduk yang telah di
sediakan).

(Jaka pun melangkah pergi dan duduk,di tempat duduk dan ia bertemu dengan seorang wanita
dan merekapun berbincang - bincang).

Hana : Sakit apa?

Jaka : Mana saya tau.(dengan nada agak tinggi).

(Tiba – tiba suasana di ruangtunggu itu menjadi tidak terkendali).

Jaka : Kepala saya tambah sakit,kalau saya tidak ke kantor sekarang saya
akan terlambat meeting.Kepala saya mau pecah(Jaka mengeluh).

Hana :(Dengan lembut ia menjawab),jangan dong..nanti lantainya kotor.

(Tak lama setelah itu ada seorang pasien yang di panggil,Jaka pun
langsung menghampiri suster untuk menyerobot nomor atrian).

Jaka :Suster..suster..saya masih banyak urusan.(Ia mencoba menyerobot masuk ke ruang
perawatan).

Suster : (Menenangkan pak Jaka )iya pak sabar dulu nanti saya panggil.

(Jaka pun kembali ke tempat duduk dan mengeluh tentang kehidupannya pada
Hana).

Jaka : Ah,sial (sambil mengepalkan tangannya).

Hana :kamu kok seneng banget ngomong sial?(Hana bertanya)

Jaka : (Dengan nanda tinggi ia menjawab)Karena dunia ini memang sial,Kemaren mobil
nabrak pagar,wifi mati,client kabur semua,dan sekarang telat meeting.

Hana : Bukannya semua orang punya masalah?.

Jaka : Tapi yang paling banyak itu saya.(sambil melemparkan obat yang
ada di genggamannya).

(setelah kejadian itu Hana pun lalu mengambil tas miliknya dan mengambil
sesuatu di dalamnya.Ternyata ia menghambil nomor antrean dari dalam tas).

Hana : Saya nomor 12 kamu pakai nomor saya aja? (sambil menyodorkan nomor
antreannya pada Jaka).

Jaka : Maksudnya?.

Hana : Saya pakai nomor kamu kamu pakai nomor saya. (memberi penjelasan
pada Jaka)

Jaka : Serius? (dengan wajah tidak percaya)

Hana : Ya.

(Tak lama setelah itu Hana pun di panggil tetapi Jaka langsung
menghampiri Suster untuk menjelaskan bahwa nomor antrean Hana di ganti
dengan nomor antrean Jaka).

Jaka : Saya sudah tukar nomor dengan dia.(sambil memperlihatkan nomor
antreannya).

Suster :begitu ya?? Ya sudah mari pak(suster tidak percaya).

(saat di perjalanan menuju ruang pemeriksaan Jaka penasaran dengan
penyakit apa yang Hana derita lalu ia pun bertanya pada Suster)

Jaka : (dengan wajah penasaran)suster..suster.. Hana sakit apa sih?

Suster : Maaf pak saya tidak bisa memberi kan informasi tentang pasien
lain (suster berusaha menutupi sesuatu)

Jaka : Kelihatannya dia sehat-sehat aja (dengan wajah heran)

(suster menghela napas)

Suster : Ada virus yang menyerangnya 1 per 1 mulai dari lidah yang tidak
bisa merasakan apa apa,lalu 3 tahun yang lalu mata kirinya pun tidak
bisa melihat,1 tahun kemudian mata kanannya pun mengalami hal yang sama
dan mungkin nanti indra pendengarannya akan hilang.

(Jaka terlihat sangat terkejut dan shock karna ia baru tau karna masalah
yang di derita Hana lebih berat darinya)

Suster : Mari pak (mengajak Pak Jaka ke ruang pemeriksaan)

(Setelah mendengar hal itu Jaka langsung mengahampiri Hana yang duduk
sendirian di ruang tunggu klinik,menyadari hal itu Hana pun bertanya)

Hana : Kamu gk jadi duluan? (Hana heran melihat Jaka kembali lagi)

Jaka : Saya sudah jauh lebih baik.Ayo saya bantu kamu ke dalam(sambil
membantu Hana untuk berdiri dan mereka pun pergi ke ruang pemeriksaan
bersama)


Terimakasih

Komentar

Postingan Populer